Seberapa besar modal yang digunakan tidak menentukan kesuksesan dalam trading. Pengetahuan, pengalaman, dan ketekunan adalah faktor yang paling penting untuk kesuksesan seorang trader. Dalam contoh sederhana, seorang trader dengan modal 10 juta rupiah sangat mungkin kehilangan seluruh uangnya dalam satu minggu jika metodenya salah. Sebaliknya, seorang trader dengan modal kurang dari 1 juta rupiah juga sangat mungkin meraih profit hingga 100 persen dalam satu minggu jika mereka menerapkan strategi yang telah dipelajari secara menyeluruh dan mampu memanfaatkan kondisi pasar semaksimal mungkin.
Bagaimana jika Anda masih pemula dalam trading saham? Untuk alasan ini, panduan berikut dirancang untuk membantu Anda.
1. Tentukan Anggaran Modal Awal Trading
Modal setiap trader berbeda-beda, jadi sulit untuk menjawab pertanyaan tentang jumlah modal yang tepat untuk trading. Menentukan ukuran modal adalah langkah pertama yang harus dilakukan jika Anda ingin trading dengan modal kecil. Memperjelas biaya trading ini bertujuan untuk membantu dalam menentukan strategi yang paling cocok dengan jumlah modal yang digunakan. Dalam hal ini, semakin banyak modal yang Anda alokasikan, semakin banyak strategi trading yang dapat Anda gunakan.
2. Berlatih di Akun Demo Hingga Anda Mahir
Beberapa trader mungkin menganggap mencoba trading di akun demo sebagai buang waktu. Namun, membuka akun demo adalah hal yang harus Anda lakukan jika Anda ingin sukses dalam trading dengan modal kecil. Broker menawarkan akun demo, yang secara khusus ditujukan untuk trader pemula. Jika Anda mahir pada tahap ini, Anda akan mendapatkan keuntungan berikut: Akun demo akan memberikan gambaran nyata tentang trading online bagi trader pemula atau newbie. Anda dapat menggunakannya untuk mencoba sistem trading Anda tanpa khawatir mengalami kerugian nyata. Trader yang masih mencari broker dapat mendaftar akun demo untuk melihat fitur teknis suatu broker, seperti kecepatan server, dll. Namun, perlu diingat bahwa meskipun Anda hanya menggunakan akun demo, Anda masih harus bersungguh-sungguh. Untuk menjadi lebih terbiasa saat Anda menggunakan akun riil, sesuaikan akun demo Anda dengan spesifikasi akun yang akan digunakan secara nyata, seperti modal, leverage, dan lot (volume trading).
3. Gunakan Leverage dan Lot Secara Bijak
Penggunaan leverage dan lot adalah hal yang sering dilewatkan oleh trader pemula saat trading. Alangkah baiknya Anda menggunakannya secara bijak. Trader biasanya terjebak dalam dilema antara menggunakan leverage tinggi untuk peluang profit yang lebih besar tapi berisiko cepat kena MC atau memilih leverage rendah supaya aman. Beberapa sumber mengusulkan bahwa leverage ideal adalah yang tidak lebih dari 1:200. Namun, asalkan Anda memiliki manajemen risiko yang baik, pilihan leverage sangat fleksibel. Selain leverage, Anda juga harus mempertimbangkan volume atau lot trading. Trader dengan modal besar pasti memiliki ketahanan dana yang lebih baik, tetapi trader dengan modal kecil tidak dapat melakukannya, jadi mereka harus membatasi lot sejak awal. Karena itu, mengatur posisi ke lot micro (0.01) akan sangat membantu.
4. Pilih Broker yang Memenuhi Standar
Setelah Anda menyelesaikan tahap ketiga, saatnya untuk memulai trading dengan akun rill. Jangan lupa bahwa saat Anda melakukan trading pada akun sungguhan, modal Anda akan berkurang, dan jika Anda mengalami kehilangan, Anda berisiko terkena Margin Call (MC) hingga Stop Out. Selain itu, jika Anda melakukan trading dengan modal yang sangat kecil, tentu ketahanan akun trading Anda akan sangat rendah.
5. Menggunakan Metode Bola Salju
Metode berikutnya untuk trading dengan modal kecil adalah menggunakan metode bola salju yang berarti tidak menarik hasil keuntungan yang diperoleh selama jangka waktu tertentu. Dengan menunda withdraw, keuntungan Anda dari trading akan masuk ke balance Anda, yang memungkinkan Anda untuk meningkatkan margin setiap kali Anda masuk. Semakin lama mengumpulkan keuntungan, semakin banyak modal yang dapat Anda tradingkan.
Baca juga : Cara Membaca Candlestick Crypto