Karena WIKA Beton adalah salah satu perusahaan terbuka di bidang konstruksi yang termasuk dalam IPO, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari pemegang saham perusahaan. Namun, bagi investor pemula, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli saham.
1. Mengenal profil risiko.
Sebelum melakukan investasi dalam saham, pertimbangkan profil risiko kita: apakah kita berhati-hati dalam berinvestasi atau cenderung berani mengambil risiko.
2. Tentukan Tujuan Investasi
Setelah mengetahui profil risiko kita, kita perlu menentukan tujuan kita dalam berinvestasi. Kita harus memilih saham dengan kapitalisasi pasar menengah atau kecil jika kita cenderung berani untuk berinvestasi, tetapi jika kita perlu berhati-hati, maka kita harus memilih saham blue chip. Tidak ada bedanya apakah kita berinvestasi dalam jangka panjang, menengah, atau pendek. Namun, jika kita berinvestasi dalam jangka pendek, seperti trading harian, kita harus melakukan penelitian yang menyeluruh tentang emiten yang dituju. Agar dapat merasakan keuntungan dari menabung saham, lebih disarankan untuk melakukan investasi jangka menengah.
3. Jumlah Investasi
Setelah memahami ketiga hal ini, investor saham pemula perlu memperkirakan berapa banyak uang yang akan dihabiskan untuk membeli saham. Sangat menguntungkan untuk memulai dengan menginvestasikan lima persen dari kekayaan kita, dan setiap kali kita menjadi lebih mahir dalam bermain saham, kita dapat meningkatkan investasi kita secara bertahap.
Setelah kita memahami arahan di atas, kita perlu memilih perusahaan yang tepat untuk berinvestasi. Panduan berikut akan membantu Anda memilih perusahaan:
1. Fundamental perusahaan.
Pilih perusahaan yang tepat dengan melihat laporan keuangan mereka. Laporan fundamental perusahaan memungkinkan kita untuk menilai layak tidaknya perusahaan untuk menjadi tujuan investasi karena kita dapat melihat peningkatan omzet dan profit yang terus menerus, peningkatan jumlah hutang, dan peningkatan bentuk usaha, antara lain.Sangat penting bagi kami untuk melakukan penyelidikan tentang saham perusahaan yang ingin dibeli oleh emitennya. Jika kinerja keuangan perusahaan meningkat sejak IPO, itu menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kesehatan keuangan yang baik. Salah satu contohnya adalah saham WIKA Beton, yang telah muncul di pasar saham sejak tahun 2014. Harga saham saat pertama kali dirilis sebesar Rp 210, tetapi telah naik menjadi Rp 326 saat ini, menunjukkan bahwa saham tersebut telah mengalami peningkatan dan merupakan pilihan investasi yang menjanjikan.
2. Analisis Teknikal Saham
Laporan keuangannya bukan satu-satunya hal yang perlu dinilai; grafik saham perusahaan juga perlu dinilai. Pasar saham biasanya mengalami kenaikan dan penurunan, tetapi kita perlu memastikan bahwa perubahan ini terjadi secara drastis atau hampir stabil.
3. Nasehat Pialang atau Broker
Bantuan dari pihak ketiga pasti sangat bermanfaat bagi investor pemula yang belum terbiasa dengan investasi saham. Investor juga dapat menggunakan jasa pialang atau broker terkait prospek saham perusahaan yang mereka cari. Biasanya, pialang dan broker akan memberikan penjelasan tentang fundamental dan analisis teknikal perusahaan.Riset dan analisis sangat penting bagi investor pasar modal. Banyak ahli keuangan juga mulai menggunakan media sosial untuk mengajar orang tentang investasi saham. Sahabat beton juga dapat berinvestasi dengan mencoba membeli saham secara langsung. Mereka bisa melakukannya dengan menggunakan nasihat yang disebutkan di atas. Sebagai salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia, WIKA Beton telah menjadi bagian dari pasar saham. Sahabat Beton dapat membeli emiten WIKA Beton dengan kode WTON. Dengan berinvestasi secara langsung di saham WIKA Beton, kita tidak hanya dapat memasuki dunia investasi tetapi juga membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Baca juga : 7 Istilah Trading Saham