Cara Memilih Crypto Untuk Investasi

Bagi investor pemula, berinvestasi pada aset kripto dapat sangat menakutkan dan membingungkan. Saat ini, memiliki ratusan aset kripto yang memiliki berbagai fungsi. Selain itu, ada ribuan aset kripto lainnya yang tidak memiliki masa depan yang menjanjikan. Dalam situasi bear market, perubahan harga menjadi lebih besar. Jadi, untuk memilih dan mengevaluasi aset, Anda perlu memiliki sistem dan pengetahuan unik. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang cara memilih aset crypto serta hal-hal yang harus Anda perhatikan.

Bagaimana Cara Memilih Aset Crypto Untuk Investasi?

Anda mungkin ingin berinvestasi pada aset kripto jika Anda sampai di sini. Dua kategori ini terdiri dari aset mata uang kripto yang paling penting dan termahal saat ini, sementara altcoin mengacu pada semua aset mata uang kripto lain selain Bitcoin.

Pada dasarnya, Bitcoin dianggap sebagai aset yang paling “aman” untuk investasi dalam mata uang kripto karena fakta bahwa dia memiliki komunitas yang setia dan model ekonomi token yang menjaga supply dan demand.

Dengan fluktuasi yang paling rendah dibandingkan dengan aset crypto lainnya, BTC dan ETH adalah raksasa industri crypto, dan Ethereum adalah altcoin pertama yang memiliki teknologi smart contract dan berhasil melahirkan industri baru, yaitu DeFi dan NFT.

1. Memeriksa Beberapa Kriteria Aset Crypto

Kegunaan yang Jelas: Hal pertama yang harus Anda ketahui saat ingin berinvestasi pada sebuah aset crypto adalah kegunaannya. Kamu harus tahu apa arti blockchain untuk proyek crypto, termasuk apa yang dilakukan oleh token dan bagaimana teknologi itu membantu pengguna. Pada akhirnya, akan sulit untuk menarik pengguna ke proyek crypto yang memiliki teknologi canggih tetapi tidak memiliki kegunaan jelas. Sebaliknya, token tertentu memiliki kegunaan yang sangat terbatas meskipun beberapa proyek crypto memiliki tujuan yang jelas.

2. Perhatikan Nilai Aset Crypto

Kapitalisasi pasar, juga dikenal sebagai market cap, adalah sebuah metrik untuk melihat nilai pasar sebuah aset kripto, yang dihitung dari jumlah token yang beredar dengan harganya.

Pasar crypto memiliki tiga kategori market cap: large cap, mid cap, dan low cap. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel market cap. Gambar berikut dapat memberikan gambaran umum tentang bagaimana strategi investasi dan market cap berhubungan satu sama lain.

3. Memilih Waktu Terbaik untuk Membeli Aset Crypto

Salah satu pertanyaan yang paling sulit dijawab adalah kapan membeli aset. Bahkan investor yang lebih berpengalaman sering melakukan kesalahan saat membeli aset dan akhirnya mengalami kerugian. Tidak ada panduan yang benar sepenuhnya untuk memilih aset kripto yang tepat atau untuk trading. Namun, ini adalah beberapa panduan umum yang dapat Anda gunakan sebelum membeli aset.

Sebuah aset dapat mengalami tiga tren pergerakan umum: uptrend, downtrend, dan sideways. Kecuali Anda ingin melakukan buy the dip atau DCA, membeli aset yang mengalami koreksi jangka panjang memiliki risiko yang lebih besar. Namun, Anda juga dapat menemukan aset kuat berdasarkan pergerakan harga ini.

Anda ingin mendapatkan pemahaman tentang membaca grafik harga aset kripto? Untuk belajar melakukan analisis teknikal dan membaca grafik harga, Anda dapat membuka koleksi artikel trading.

Tetapi Anda juga harus mempertimbangkan keadaan pasar secara umum. Apakah pasar crypto sedang dalam pasar bullish atau bearish? Membeli altcoin di pasar bear sangat berbahaya. Maka dari itu sebagai investor maupun trader harus bisa memperhatikan kondisi pasar.

 

Baca juga : Seberapa Aman Investasi Saham

admin

Kace adalah seorang penulis seo google sejak 2019, dengan memiliki banyak situs ternama sudah peringkat 1 di google.