Mengenal Altcoin Lebih Dalam

Dunia masih dilanda demam investasi cryptocurrency. Jumlah transaksi aset kripto melonjak hingga Rp370 triliun pada Mei tahun ini di Indonesia saja, menurut data Kementerian Perdagangan. Ini naik dari angka Rp65 triliun pada akhir Desember lalu.

Saat ini, Bitcoin masih merupakan pemimpin pasar cryptocurrency. Seperti yang ditunjukkan oleh data di Coinmarketcap, raja aset kripto ini menguasai antara 45 hingga 50 persen pasar kripto. Selain itu, ratusan, jika tidak ribuan, jenis altcoin masih mendominasi kapitalisasi pasar kripto.

Trader kripto pemula mungkin ingin berinvestasi dalam altcoin. Itu jelas, mengingat harga Bitcoin yang tinggi mungkin menghalangi mereka untuk terlibat.

Dengan banyaknya jenis altcoin, bagaimana bisa memilih yang terbaik? Untuk menghindari kesalahan, pelajari cara memilih altcoin yang tepat. Ini penting agar investasi yang Anda lakukan memiliki dasar, bukan hanya mengikuti kegembiraan.

Rekomendasi Untuk Memilih Altcoin untuk Trading

1. Riset Tentang Jenis Altcoin

Dalam hal ini, Anda harus memahami beberapa komponen penting yang menentukan kinerja altcoin. Ini termasuk teknologi yang digunakan, siapa penyedia altcoin, dan jumlah perdagangan yang dilakukan setiap hari.

Selain itu, Sobat Cuan dapat melihat grafik harga koin secara historis untuk melihat bagaimana kinerjanya, dinamika harganya, dan sejarahnya.

Untuk ilustrasi, Anda dapat memulai dengan cryptocurrency dengan pangsa pasar terbesar. Mengapa hal ini terjadi? Karena kapitalisasi pasar menunjukkan popularitas aset kripto, itu mungkin menunjukkan bahwa banyak pengguna yang memburu cryptocurrency.

Akibatnya, berikut adalah daftar sepuluh koin dengan nilai pasar terbesar di pasar kripto saat ini.

2. Perhatikan Teknologi yang Digunakan

Jadi, jika Sobat Cuan ingin berinvestasi dalam aset kripto secara jangka panjang, kamu bisa memilih asal muasal teknologi yang mengusung aset kripto tersebut.

Karena kekuatan teknologi dan kontrak pintar Ethereum (ETH), banyak pengembang menggunakannya untuk mengembangkan aplikasi keuangan decentralized. Ini adalah alasan mengapa koin generasi kedua ini berhasil mengejar kapitalisasi pasar Bitcoin dalam sepuluh koin terbesar di dunia.

Cardano (ADA), altcoin lain yang banyak dicari investor saat ini, menggunakan algoritma konsensus proof of stake di sistem blockchain-nya dan dikenal ramah lingkungan.

Oleh karena itu, saat memilih altcoin, Anda harus berkonsentrasi pada nilai aset kripto tersebut, seperti prospeknya di dunia keuangan.

3. Pertimbangkan Volume Perdagangan Sehari

Permintaan pasar untuk altcoin meningkat seiring dengan volume perdagangan harian. Ini dapat dilihat di situs seperti CoinMarketCap dan CoinDesk.

Namun, jangan bergantung hanya pada popularitas koin karena ada banyak koin yang kurang populer tetapi mengalami pertumbuhan yang lebih besar daripada koin besar.

Jumlah perdagangan yang tinggi atau rendah juga menunjukkan likuiditas altcoin tersebut; jika volume perdagangan sangat rendah, maka tidak banyak orang yang membeli atau menjualnya.

4. Perhatikan Situasi Saat ICO

Untuk memahami peluang pergerakan ke depan dari sebuah koin, lihat hasil Initial Coin Offering (ICO). Mungkin menjadi opsi trading saat permintaannya tinggi.

Selain itu, penting untuk memperhatikan tim pengembang yang ada di balik koin tersebut, karena jika tim tersebut terdiri dari orang-orang yang sudah memiliki reputasi yang baik di dunia kripto, mungkin ada kejutan dalam koin yang baru dirilis.

Misalnya, Cardano dan Polkadot Orang-orang yang membangun Ethereum membuat kedua koin ini terkenal. Sekarang kalian bisa melihat bagaimana masing-masing ADA dan DOT bekerja di pasar, kan?

5. Perhatikan Cryptocurrency Yang Tidak Diketahui

Sebenarnya, ada banyak informasi yang rusak yang dapat Anda gunakan untuk menentukan aset kripto mana yang tepat untuk Anda. Namun, karena informasi yang beredar hanya tentang koin-koin populer, kadang-kadang kurang jelas.

Jadi, kamu tidak akan melihat pergerakan altcoin yang tidak populer di bursa utama. Namun, hati-hatilah saat memilih bursa perdagangan, karena Anda harus memastikan pasar tersebut aman dan kredibel.

6. Yang Mana yang Bikin Anda Pusing

Mungkin sulit untuk memilih satu altcoin, tetapi dengan memasang uang di dua atau lebih altcoin, Anda dapat menentukan cryptocurrency favorit Anda. Setelah itu, Anda dapat menilai sendiri aset kripto apa saja yang sesuai dengan preferensi Anda.

Selain itu, Anda secara langsung melakukan diversifikasi dengan menanam uang di banyak aset kripto. Seperti yang Anda ketahui, diversifikasi aset kripto memiliki banyak manfaat, terutama saat pasar sedang bearish.

Investasi dalam instrumen apapun selalu membawa risiko, begitu pula dengan aset kripto. Oleh karena itu, dengan membeli lebih dari satu jenis altcoin, Anda menyebarkan risiko yang ada.

Baca juga : Wajib Diketahui Sebelum Investasi Saham

admin

Kace adalah seorang penulis seo google sejak 2019, dengan memiliki banyak situs ternama sudah peringkat 1 di google.