Trading vs Investasi : Apa Bedanya?

Menghasilkan uang dari pasar biasanya terdiri dari dua metode: investasi dan trading. Investasi dan trading berbeda dalam arti dan praktiknya. Salah satu perbedaan antara investasi dan trading adalah nama yang diberikan kepada pelakunya. Investor adalah orang yang melakukan investasi dan trader adalah orang yang melakukan trading.

Perbedaan Investasi dan Trading

Secara khusus, investasi dan trading berbeda karena investasi merujuk pada aktivitas jangka panjang, sedangkan trading merujuk pada aktivitas jangka pendek.

1. Tujuan

Yang membedakan investasi dan trading, adalah pertama. Seperti yang disebutkan sebelumnya, investasi bertujuan untuk menghasilkan kekayaan dalam jangka waktu yang lama, sedangkan trading bertujuan untuk menghasilkan kekayaan dalam jangka waktu yang singkat. Seorang investor dalam instrumen saham ingin menghasilkan banyak uang dengan membeli saham yang bagus dan menahannya, tetapi trader hanya memegang saham untuk waktu yang singkat. Dalam investasi, fluktuasi pasar tidak memengaruhi keputusan yang dibuat, karena tujuan yang ingin dicapai adalah jangka panjang. Sebaliknya, dalam trading, fluktuasi pasar sangat memengaruhi keputusan yang dibuat.

Investasi dapat berlangsung hingga tiga tahun, jika tidak berdekade. Meskipun trading biasanya dilakukan dalam jangka pendek, misalnya dalam hitungan hari atau minggu, seorang trader biasanya beroperasi dalam hitungan hari.

2. Tingkat Risiko

Ini adalah perbedaan utama antara investasi dan trading. Ini sangat penting karena setiap transaksi di pasar modal pasti memiliki keuntungan dan risiko yang berbeda. Investasi dianggap memiliki risiko yang rendah dan memiliki potensi pengembalian yang rendah dalam jangka pendek; namun, dalam jangka panjang, trading juga memiliki potensi kerugian yang besar. Karena fluktuasi di pasar, baik pasar saham maupun instrumen lainnya, seperti komoditas atau valuta asing, sangat memengaruhi kegiatan ini, tetapi potensi keuntungan jangka pendek yang didapat lebih kecil daripada investasi.

3. Profil Pelaku

Ini adalah perbedaan utama antara investasi dan trading. Ini terkait dengan risiko yang ada di antara dua jenis usaha ini. Orang yang melakukan investasi biasanya memiliki profil risiko yang rendah. Artinya, individu tersebut mempelajari dasar-dasar perusahaan dan potensi industrinya. Setelah itu, mereka memilih dan membeli saham untuk memegangnya selama waktu yang lama. Menciptakan kekayaan dengan banyak bunga dan dividen adalah strategi yang digunakan.
Namun, mereka yang melakukan trading memiliki profil risiko tinggi, yang berarti mereka sudah siap untuk mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Akibatnya, menjadi seorang trader mengharuskan Anda untuk tetap waspada terhadap pergerakan harga di pasar.

4. Manfaat

Perbedaan antara investasi dan trading yang terakhir berkaitan dengan manfaat yang didapatkan dan elemen pelindung yang menyertainya. Seorang investor dapat menikmati bonus, dividen, dan pemecahan saham dalam investasi, tetapi dalam trading, beberapa manfaat ini tidak tersedia.
Namun, seorang trader dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar dalam jangka waktu pendek. Ini, tentu saja, dengan catatan bahwa trader tersebut sangat berhati-hati dalam mengamati pergerakan harga di pasar. Dalam hal elemen pelindung manfaat yang mereka peroleh, juga berbeda. Investor dalam investasi tidak peduli dengan penurunan harga saham. Karena itu, harga saham perusahaan dengan fundamental yang kuat dapat pulih seiring berjalannya waktu jika investor memilihnya.

Selain itu, investor tidak terlalu mempermasalahkan fluktuasi harga harian atau mingguan karena tujuannya adalah jangka panjang. Namun, perhatikan kinerja perusahaan kuartalan dan tahunan. Ini terkait erat dengan dividen yang diterima. Stop loss adalah alat perlindungan untuk trading. Ini adalah batasan yang membatasi jumlah kerugian yang dapat diterima oleh seorang trader. Batasan kerugian ini ditetapkan oleh trader sendiri.

Artinya, jika harga bergerak tidak sesuai dengan harapan trader dan menyentuh batasan, order otomatis berhenti dan posisi yang dipegang saat itu dijual. Saat posisi sedang untung, seorang trader juga memiliki elemen yang melindungi keuntungannya, yaitu take profit. Ini adalah batasan untuk membatasi keuntungan yang ingin diterima oleh seorang trader, sehingga seorang trader akan mendapatkan profit atau keuntungan sesuai dengan yang telah ia batasi sebelumnya. Namun, seorang trader tidak menentukan batasan take profit secara acak. Jika tidak, lakukan pemeriksaan menyeluruh.

 

Baca juga : Trading Saham vs Trading Forex

admin

Kace adalah seorang penulis seo google sejak 2019, dengan memiliki banyak situs ternama sudah peringkat 1 di google.