Mengenal Trading Saham Lebih Dalam
Saham, yang juga dikenal sebagai pemegang saham atau shareholder, adalah bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Karena tingkat keuntungan yang menarik, saham adalah salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati investor.
Saham adalah bukti bahwa seseorang atau badan usaha memiliki modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal, pihak tersebut memiliki hak untuk memiliki aset dan pendapatan perusahaan serta hak untuk hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Daftar pemegang saham (DPS) adalah bukti bahwa seseorang dapat dianggap sebagai pemegang saham.
Bagaimana dengan contoh saham, serta jenis saham saat ini? Penjelasan selengkapnya dapat ditemukan di sini.
Pandangan Ahli Tentang Saham
Menurut polsri.ac.id, berikut adalah beberapa definisi saham yang diberikan oleh para ahli. Menurut Husnan Suad dalam buku Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (2008:29), saham adalah dokumen yang menunjukkan hak pemodal, yaitu pihak yang memiliki dokumen tersebut, untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan perusahaan. Saham terdiri dari nilai nominal, nama perusahaan, dan hak dan kewajiban yang diberikan kepada setiap pemegangnya.
Meskipun demikian, Darmadji dan Fakhruddin (2012:5) menyatakan bahwa saham, juga disebut sebagai saham, menunjukkan bahwa seseorang atau entitas memiliki atau berpartisipasi dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Surat berharga tersebut terdiri dari bagian kertas yang menunjukkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkannya.
Ada berbagai macam saham, menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:6), seperti :
1. Berdasarkan Kemampuan Untuk Memenuhi Hak atau Tuntutan
Saham biasa, atau saham biasa, memberi pemilik paling junior hak atas dividen dan harta kekayaan perusahaan dalam likuidasi. Saham preferen, atau saham preferen, memiliki karakteristik seperti obligasi dan saham biasa karena bisa menghasilkan pendapatan tetap, seperti bunga obligasi, tetapi juga bisa tidak menghasilkan hasil yang diinginkan investor.
2. Berdasarkan Cara Pemeliharaannya
Saham atas nama, atau saham yang ditulis dengan jelas siapa pemiliknya, dan bagaimana peralihannya harus dilakukan, berbeda dengan saham atas unjuk, yang artinya saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya.
3. Menurut Kinerja Perdagangannya
Saham spekulatif, juga disebut sebagai saham spekulatif, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak selalu dapat menghasilkan keuntungan yang besar di masa depan, meskipun tidak pasti.
Saham bertahan (defensive atau countercyclical stock) adalah saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun keadaan bisnis secara keseluruhan. Saham sklikal adalah saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun keadaan bisnis secara keseluruhan. Harga saham ini tetap tinggi selama resesi ekonomi dan mampu memberikan dividen yang tinggi, menunjukkan bahwa emitennya memiliki kemampuan untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi meskipun dalam resesi.
Itulah beberapa hal yang dapat dipelajari mengenai saham beserta contohnya. Sebelum benar-benar terjun ke dunia trading maupun investasi saham, trader perlu memahami pengetahuan dan teknik yang ada dalam saham. Karena menjadi seorang trader bukan hanya membutuhkan modal berupa uang, namun juga membutuhkan modal berupa pengetahuan dan pengalaman.
Diharapkan beberapa hal mengenai saham diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Jangan lupa untuk selalu menjaga emosi ketika bermain saham, baik yang trading maupun investasi. Keadaan psikologi seorang trader juga menjadi salah satu hal yang menentukan seberapa bijak keputusan yang akan diambil dan membawa trader mendapatkan profit. Ikuti terus artikel kami untuk mengetahui berbagai hal menarik tentang saham lainnya!
Baca juga : Mengenal Indikator Trading Forex